“Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan Gubernur, Bupati, Walikota. Beserta seluruh jajarannya dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak,” kata Arifah.
BACA JUGA: Gelontor 75 Ton Beras, Agustina Ingin Tekan Inflasi di Kota Semarang
Menteri PPPA juga menambahkan bahwa pencapaian KLA kini telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya mewujudkan kota layak anak adalah prioritas nasional yang harus terus diupayakan.
Sementara itu, Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti bersyukur dan bangga atas raihan tertinggi dalam penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak ini.
Dia mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi. Menurutnya, pencapaian ini menjadi bukti nyata atas komitmen dalam mewujudkan Kota Semarang yang inklusif dan ramah anak.
“Terima kasih kepada seluruh warga Kota Semarang. Predikat Utama ini adalah bukti nyata kerja keras kita bersama. Namun, ini bukanlah akhir dari perjuangan. Ini adalah dorongan bagi kita untuk terus berinovasi dan meningkatkan program-program yang berfokus pada pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak,” ungkapnya.
Agustina juga berharap, Kota Semarang dapat terus menjadi kota yang tidak hanya layak huni. Tetapi juga menjadi tempat terbaik bagi anak-anak untuk meraih masa depan yang gemilang.
“Mari kita jadikan Kota Semarang sebagai kota yang benar-benar layak bagi generasi penerus kita. Tempat mereka bisa tumbuh, bermain, dan berkembang dengan optimal,” tutupnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah