“Apalagi pas jam pulang kantor dan kerja, sedikit banyak kami ingin berbagi. Ini salah satu cara memberikan rasa kepedulian dan sumbangsih, tak melulu berbicara bisnis,” terangnya.
Aneka jenis takjil mulai dari kolak, jajanan pasar, nasi kotak, minuman ringan, dan menu ala hotel lainnya yang siap saji.
Litha, salah satu panitia lainnya menambahkan, berbagi 2000 takjil menjadikan sarana keguyuban antar hotelier dan pihak pariwisata yang ada di Semarang dan sekitarnya.
“Mengkoordinasi 35 hotel bukan hal yang mudah, biasanya hotel pada jalan sendiri-sendiri jika acara bagi takjil. Kali ini kita kompak dan tepat sasaran, mengambil lokasi di wisata Sam poo kong juga atas dasar musyawarah bersama. Melihat Sam poo kong adalah salah satu ikon terbaik di Kota Semarang,” ujarnya.
Ajakan di awal Tahun 2024 ini terbilang sukses, kata Litha, sebenarnya hanya kepada kawan hotel untuk turut berpartisipasi dalam bagi-bagi takjil ini.
Melebihi ekspektasi, sambutan para hotelier dan pihak Sampookong luar biasa. Mengingat kali pertama di tahun 2019 sudah pernah di gelar dan sukses, tahun ini kita nostalgia dengan mengadakan kegiatan serupa kembali. (*)
Editor: Elly Amaliyah