Jateng

Semarang Terasa ‘Sumuk’ Saat Malam, BMKG Ahmad Yani Tegaskan Bukan Heat Wave, Ini Penyebabnya

×

Semarang Terasa ‘Sumuk’ Saat Malam, BMKG Ahmad Yani Tegaskan Bukan Heat Wave, Ini Penyebabnya

Sebarkan artikel ini
Semarang Panas
Ilustrasi orang merasa gerah. (Foto: Freepik)

Sepanjang bulan Mei 2024, suhu tertinggi yang tercatat di Kota Semarang ialah 35 derajat celcius. Namun, suhu itu ia perkirakan meningkat saat memasuki bulan Juni 2024 mendatang.

“Biasanya [suhu di bulan Juni] makin tinggi, karena kalau dari data klimatologi kami, tertinggi itu di bulan Oktober. Capai 39,5 derajat celcius selama setahun,” bebernya.

Bahkan, tutur Rany, bulan Juni 2024 merupakan awal panas di musim kemarau ini.

BACA JUGA: Potensi Hujan Menurun, BMKG Jateng Prediksi Segera Kemarau Mulai Mei 2024: Durasi Hingga 5 Bulan

Tak seperti musim kemarau yang disertai El Nino seperti tahun 2023 silam, Rany menyebut kemarau 2024 menuju normal.

“El Nino itu dia menuju ke normal ya, sudah mau masuk La Nina. Kemungkinan [kemarau] tidak selama tahun-tahun sebelumnya,“ jelasnya.

Lebih lanjut, Rany meminta masyarakat yang bepergian ke luar rumah untuk menggunakan tabir surya (sunscreen), payung, jaket, dan pelindung tubuh lainnya agar tak kepanasan.

“Perbanyak air putih dan juga tetap update informasi cuaca karena cuaca cepet sekali berubah,” tandasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan