“Proses evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa APPD yang kita sepakati telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” jelas dia.
Pemprov Jateng optimis Lumbung Pangan Nasional dapat terwujud
Usai Rapat Paripurna berlangsung, Gus Yasin menyampaikan apresiasi kepada DPRD Jawa Tengah yang ia nilai kooperatif dalam proses pembahasan anggaran tahun depan. Ia optimistis, skema APBD 2026 mampu membawa Jawa Tengah menjadi Lumbung Pangan Nasional.
“Alhamdulillah dengan selesainya pembahasan anggaran, artinya teman-teman dewan sangat kooperatif, mendukung untuk perubahan di Jawa Tengah dan Nawacita kita untuk menyejahterakan masyarakat Jawa Tengah. Lewat tema kita di tahun 2026 adalah bagaimana Jawa Tengah ini menjadi Lumbung Pangan Nasional,” ucap dia.
Saat disinggung mengenai rasio target pendapatan APBD tahun depan, Gus Yasin menegaskan adanya optimisme peningkatan. Terlebih, kata dia, sudah banyak investor yang mulai melirik Jawa Tengah.
BACA JUGA: Tenggat Waktu Mepet, Dewan Desak Pemkot Semarang Segera Finalisasi RAPBD 2026
“Ya, pasti ya [ada peningkatan]. Jadi pendapatan tahun depan kami targetkan akan ada peningkatan. Dan kita harus optimis dengan adanya investasi, investor datang ke Indonesia, dengan bertumbuhnya perekonomian di Jawa Tengah. Nah, ini harapan kami akan meningkatkan APBD pada tahun depan,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Gus Yasin menjelaskan bahwa nilai APBD 2026 lebih kecil ketimbang tahun sebelumnya lantaran penurunan dana transfer pusat.
“Lebih kecil, karena dana transfernya turun. Tapi kan untuk pendapatan yang tahun depan akan kita upayakan,” pungkasnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













