Ekbis

Serbu Bazar Ramadhan dan GPM di Balaikota Semarang, Warga: Hemat Banyak dan Murah

×

Serbu Bazar Ramadhan dan GPM di Balaikota Semarang, Warga: Hemat Banyak dan Murah

Sebarkan artikel ini
Serbu Bazar Ramadhan dan GPM di Balaikota Semarang, Warga: Hemat Banyak dan Murah
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana bersama Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kepala BI Jateng Rahmat Dwisaputra meninjau stand BI di Bazar Ramadhan dan Gerakan Pangan Murah (GPM) Balaikota Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

Bazar ini, lanjut Mbak Ita, tentunya memudahkan dan membantu masyarakat untuk bisa belanja menjelang hari raya idul fitri.

“Kami berharap ini merupakan salah satu stimulan untuk membantu masyarakat cukupi kebutuhan Lebaran,” jelasnya.

Tak hanya bazar di Balaikota Semarang, Pemerintah Kota Semarang juga berencana menggelar tebus suka-suka dengan membayar 2,5 kg beras dan membayar suka rela. Tebus suka-suka ini akan berlangsung di tiga kecamatan yang terdampak banjir di Kota Semarang.

“Ini kemarin mencontoh dari Yayasan Sam Poo Kong, di mana beras ini dikumpulkan baik dari teman-teman PNS. Kami menghimpun beras, nanti akan distribusikan di tiga kecamatan termasuk Korpri untuk bisa tebus suka-suka. Jadi mau bayar Rp 10.000 atau Rp 1.000 atau Rp 5.000 atau berapa pun lah mereka mampu,” jelasnya.

GPM dan Bazar Ramadhan Jadi Upaya Tekan Inflasi

Sementara itu, Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana meminta Pemerintah Kota/kabupaten se- Jawa Tengah menjaga kestabilan harga atau inflasi di wilayahnya. Bekerjasama dengan Bank Indonesia, sejumlah wilayah diJawa Tengah menggelar pasar murah serentak.

“Kami harapkan inflasi kita di bulan ini terjadi penurunan, menurut ibu Plt Kepala BPS RI, yang menyatakan bahwa inflasi di Jateng berada di bawah. Bulan ini kita atensi karena bisa turun, namun naik kembali kadang kita lalai, saya minta untuk terus menjaga harga di pasaran agar tidak melonjak signifikan,” paparnya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra menyampaikan, bahwa kenaikan harga terpantau di komoditas gula pasir, cabai, bawang merah terjadi di 12 kota se-Jawa Tengah.

“Ada 9 kota yang kami pantau inflasinya. Kemudian, ada 3 daerah tidak dipantau yaitu Pemalang, Brebes dan Salatiga,” katanya.

Menurut Rahmat, kegiatan gerakan pangan murah (GPM) ini total menyalurkan sebanyak 150 ton beras, 18 ton gula pasir, dan 9 ton ayam ras.

“Inflasi bulan ini bisa turun berkat kerjasama dengan stake holder baik pemerintah provinsi, seluruh kota/kabupaten se Jawa Tengah. Harapannya sinergi terus untuk stabilitas harga sembako menjelang Lebaran,” pungkasnya. (*)

Editor: Elly Amaliyah

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan