Scroll Untuk Baca Artikel
Olahraga

Seri Perdana Trial Game Dirt 2025 di Kota Semarang: Tantangan Trek Licin hingga Aksi Memukau Pembalap Baru

×

Seri Perdana Trial Game Dirt 2025 di Kota Semarang: Tantangan Trek Licin hingga Aksi Memukau Pembalap Baru

Sebarkan artikel ini
TGD 2025
Suasana TGD 2025 di Lapangan Garnisun, Kota Semarang, Jumat 23 Mei 2025 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Setelah Semarang, seri kedua TGD 2025 akan berlanjut di Sidoarjo pada 13-14 Juni mendatang.

Pembalap sebut trek menantang karena hujan

Pembalap asal Malang Farudila Adam Taufan turut mencuri perhatian di ajang TGD 2025. Sebelumnya, Adam fokus pada ajang Supermoto.

“Kalau pertama kali sih tidak ya, terakhir ikut di Jember tahun 2022, karena tahun ini tidak ada Supermoto, jadi saya mencoba kembali ke olahraga trail dan trek,” ungkap Adam.

Seri pembuka TGD 2025 di Kota Semarang ini memberikan tantangan tersendiri bagi Adam. Baginya, trek licin akibat hujan pada malam sebelumnya menjadi kendala tersendiri.

“Trek licin karena guyurn hujan. Kalau ketimbang aspal yang bersih, balapan di tanah punya risiko lebih besar. Kalau tidak hujan ya berdebu, kalau hujan ya seperti ini,” ungkap Adam.

Adam juga mengakui bahwa tantangan utama adalah menghadapi handicap yang baru dan lumpur tebal. Menurutnya, fokus pada landing dan racing line menjadi kunci untuk tetap bersaing di kondisi sulit.

“Kita harus sabar, konsisten, dan penuh konsentrasi. Itu trik utama untuk menghadapi trek seperti ini,” tambahnya.

BACA JUGA: 4 Alat Rumah Tangga Modena Ini Siap Dampingi Aktivitas Harian Selama Ramadhan

Adam menyebut persaingan TGD 2025 cukup berat.

“Kalau melihat persaingan, cukup berat. Saya pribadi tadi finish di posisi 7, Reno [anak didiknya] di posisi 6. Adaptasi menjadi hal yang penting karena saya tidak fokus di trial game tanah sebelumnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Adam juga menuturkan persiapan teknisnya untuk menghadapi ajang ini. Selain mengubah suspensi dan menaikkan gear, ia juga menyesuaikan tekanan angin pada ban sesuai kondisi lintasan.

“Kalau hujan, tekanan angin kita kurangi. Kalau kering, buka gas lebih awal, tapi tetap harus hati-hati karena lintasan licin,” terangnya. (*)

Editor: Farah Nazila

 

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan