“Nggak nyangka sama sekali, karena kemarin lawannya lebih berpengalaman,” aku atlet yang ngefans pada pemanah nasional Diananda Choirunisa itu.
Cintai panahan karena tiga alasan
Pemanah kelahiran Grobogan, 13 Juni 2006 mengaku pertama kali mengenal panahan sejak kelas 7 SMP. Saat itu, adalah sang ayah yang pertama kali mengenalkan Vetara pada olahraga panahan.
BACA JUGA: Jateng Menyandang Juara Umum pada Cabor Paralayang PON 2024, Nur Cholis: Bermodal Semangat Tempur!
Lambat laun, ia mulai mencintai olahraga akurasi itu. Ada tiga hal yang menurut Vetara mampu membuatnya jatuh cinta akan panahan.
“Karena panahan itu penuh tantangan pastinya, butuh kecepatan, dan bisa melatih konsentrasi,” ujarnya.
Atas prestasinya, Vetara bakal mendapat bonus jutaan rupiah. Ia pun ingin sekali membeli peralatan memanah recurve bow demi dapat lebih mengasah kemampuannya dan mencoba tantangan baru. (*)
Editor: Farah Nazila