SEMARANG, beritajateng.tv – Gelombang protes ribuan warga di kawasan Pendopo Kabupaten Pati, Rabu, 13 Agustus 2025, berakhir ricuh. Massa yang memprotes kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen membakar mobil petugas dan membuat sejumlah polisi terluka.
Kenaikan pajak yang diinisiasi Bupati Pati Sudewo itu memicu tekanan publik yang semakin besar. Bahkan, spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan Sudewo jika ia mundur mulai menguat. Sosok yang paling berpotensi adalah Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra.
Risma Ardhi Chandra lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 11 Mei 1976. Ia menempuh pendidikan di SMK Negeri 1 Pati sebelum melanjutkan studi di Universitas Katolik Soegijapranata (UNIKA) Semarang, jurusan Teknik Elektro.
Karier di Bidang IT dan Wirausaha
Sebelum terjun ke politik, Chandra bekerja sebagai rekanan PLN di bagian IT di PLN Pati. Empat tahun kemudian, ia memutuskan mundur dan mendirikan perusahaan IT bernama PT Indo Pratama Network yang fokus pada layanan payment gateway.
BACA JUGA: Minta Demo di Pati Tak Usik Investasi, Ahmad Luthfi Tanggapi Soal Warga Desak Bupati Sudewo Mundur
Usahanya berkembang pesat hingga membuka kantor di Pati, Semarang, dan Jakarta. Tak berhenti di dunia IT, Chandra merambah sektor perikanan dengan mendirikan CV Dua Putra bersama rekan-rekannya. Perusahaan itu kemudian berkembang menjadi PT Dua Putra Utama Makmur Tbk pada 2015 dan mendapat apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo.
Chandra juga terjun ke bisnis batu bara di Jakarta melalui kerja sama kemitraan (join partner).