Jateng

Siapkan 45 Miliar untuk Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Baznas Jateng Targetkan Bangun 1.000 RTLH Tahun 2024

×

Siapkan 45 Miliar untuk Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem, Baznas Jateng Targetkan Bangun 1.000 RTLH Tahun 2024

Sebarkan artikel ini
kemiskinan ekstrem Jateng | MUI Jateng
Ketua Baznas Jateng Ahmad Darodji saat ditemui di Gedung A lantai 2 Kantor Gubernur Provinsi Jawa Tengah, Kamis, 19 Oktober 2023 sore. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

Adapun hasil perolehan dana itu Darodji sebut dari penghasilan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pendapatannya Rp7 juta per bulan atau lebih.

“ASN yang sudah mempunyai penghasilan cukup atau yang gajinya Rp7 Juta per bulan itu mereka mengeluarkan zakatnya sebanyak 2,5 persen. Nah itu terkumpul dan kita kelola, dengan cara kita sesuai dengan SK Gubernur,” akunya.

Terkait bantuan RTLH, Darodji menyebut akan memprioritaskan rumah yang hampir ambruk dan sudah betul-betul tidak layak huni.

“Jadi ada yang ternyata rumahnya cukup bagus. Padahal ada yang rumahnya sudah hampir ambruk tentu akan kita prioritaskan yang itu, dan Disperkim punya data itu,” tandasnya.

BACA JUGA: Pamitan ke Ribuan Orang, Ganjar Klaim Indeks Kebahagiaan Jateng Naik Alih-alih Akui Kemiskinan Belum Tuntas

Pemprov Jateng gandeng Baznas dan PT Astra International Jakarta

Sementara itu, Penjabat (PJ) Gubernur Jateng Nana Sudjana melakukan penandatanganan kerjasama dengan Baznas hingga PT Astra International Jakarta, yang mana itu merupakan kerjasama lanjutan yang telah berlangsung beberapa tahun belakangan.

“Kami bersama ketua baznas juga dari perwakilan PT Astra International Jakarta melaksanakan penandatanganan nota kesepakatan bersama antara Pemprov Jateng dengan Astra Internasinal dan juga nota kesepakatan bersama antara Pemprov Jateng dengan Baznas terkait tentang bagaimaan menangani kemiskinan ekstrem di Jateng. Ini tentu menjadi atensi dari Pemprov Jateng sejak beberapa tahun terakhir,” ujarnya usai menghadiri Rakor Pengentasan Kemiskinan, Kamis, 19 Oktober 2023 sore.

Nana Menyebut, dari 37 juta penduduk di Jateng, terdapat 10 persen yang berada di garis kemiskinan. Kemudian sebanyak 1,90 persen merupakan penduduk yang berada di kategori kemiskinan ekstrem dan tersebar di 17 kabupaten/kota di Jateng.

“Langkah-langkah ini terus kita lakukan dalam rangka untuk terus menurunkan kemiskinan ekstrem ini. Alhamdulillah dari yang sebelumnya 14 persen sekarang menjadi 10 persen, ini sudah merupakan penurunan. Sesuai dengan target nasional di tahun 2024 nanti kita memaksimalkan untuk mencapai nol persen untuk kemiskinan ektrem,” paparnya. (*)

Editor: Mu’ammar Rahma Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan