SEMARANG, beritajateng.tv – PSIS Semarang mulai menyusun strategi menatap Liga 2 musim 2025/2026. Langkah ini muncul setelah manajemen mendapat restu penuh dari para pemegang saham untuk memulai persiapan lebih awal.
Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang, Agung Buwono, memastikan pihaknya telah mengantongi izin guna menjalankan program tim.
“Saya sudah bertemu para pemegang saham dan mendapat persetujuan penuh,” ujar Agung, Selasa, 17 Juni 2025.
BACA JUGA: Usai Enam Musim Bela Mahesa Jenar, Septian David Maulana Resmi Tinggalkan PSIS Semarang
Agung menegaskan bahwa manajemen tak akan menunggu datangnya investor baru. Pengambilan keputusan tersebut lantaran waktu persiapan semakin mendesak.
“Beberapa bulan belum ada investor serius, sementara kompetisi akan dimulai awal September,” lanjutnya.
Setelah restu didapat, pihak manajemen langsung bergerak mencari kandidat pelatih anyar. “Kami langsung komunikasi dengan beberapa pelatih potensial,” jelas Agung.
BACA JUGA: Lepas Belasan Penggawa, PSIS Semarang Songsong Liga 2 dengan Sisa 9 Pemain Lokal Lama
Meski begitu, Agung belum ingin menyebut nama-nama yang sudah pihaknya hubungi. Ia hanya memberi bocoran bahwa para kandidat berasal dari pelatih lokal. “Belum bisa saya ungkap siapa saja, tapi sebagian besar pelatih lokal,” terangnya.
Sementara itu, musim lalu, PSIS sempat Muhamad Ridwan pimpin usai menggantikan Gilbert Agius. Ridwan menakhodai tim di sisa kompetisi Liga 1 2024/2025 sebelum akhirnya PSIS harus turun kasta.
BACA JUGA: PSIS Semarang Butuh Investor Baru, Direktur Klub Desak Pemegang Saham Utama Gerak Cepat
Kini, sejumlah nama mulai dikaitkan dengan kursi pelatih PSIS. Sosok seperti Bonggo Pribadi, Kahudi Wahyu, dan Subangkit muncul dalam bursa. Nama Subangkit bahkan sempat mengantar PSIS promosi ke Liga 1 pada 2017 silam.
Manajemen berharap pelatih baru segera bergabung agar proses pembentukan skuad bisa berjalan cepat. PSIS ingin memaksimalkan waktu sebelum kompetisi Liga 2 resmi berjalan awal September mendatang. (*)
