“Rangkaian pembekalan Djarum Beasiswa Plus sungguh membuka lebar mata, hati, dan telinga saya betapa besar dan tingginya nilai-nilai kehidupan berbangsa kita. Saya sangat senang memiliki kesempatan untuk melakukan pementasan Tapak Jejak Nusantara ini. Saya dan teman-teman secara tidak langsung juga belajar akan arti sebuah perjuangan dan menghargai kebhinekaan di Indonesia,” ujar Fabian Hosea, salah satu Beswan Djarum dari Institut Teknologi Bandung.
Persembahan Nation Building Beswan Djarum
Selain pertunjukan pagelaran malam puncak Nation Building, mereka mengikuti beragam kegiatan seperti cultural visit atau kunjungan budaya ke Kudus, Jawa Tengah.
Mereka mengunjungi Masjid Menara Kudus yang merupakan salah satu warisan bersejarah yang melambangkan akulturasi dan keharmonisan bangsa.
Kegiatan kunjungan budaya ini juga ingin memberikan pesan untuk menghargai keanekaragaman budaya di Indonesia. Tidak hanya itu, mereka juga mengunjungi beberapa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaan Djarum Foundation untuk berbagi pengetahuan dalam proses melahirkan generasi terampil yang siap bekerja.
Para Beswan Djarum juga berkesempatan mengikuti temu wicara kebangsaan bersama tokoh yang mengharumkan nama bangsa, seperti mantan atlet bulutangkis binaan PB Djarum, Liliyana Natsir.
Alumni Beswan Djarum yang telah sukses berkarier di bidangnya juga turut hadir membagikan pengalaman profesionalnya. Seperti pendiri QnC Laundry Daniel Christian Tarigan, dan Analis Kebijakan di Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia Dudih Sutrisman.
Sejak 1984, Djarum Beasiswa Plus sudah memberikan dana beasiswa kepada lebih dari 12.880 mahasiswa berprestasi. Dengan lebih dari 123 perguruan tinggi unggulan di Indonesia.
Tidak hanya fokus membangun bangsa lewat pemberian dana beasiswa. Bakti Pendidikan Djarum Foundation juga konsisten memberikan nilai tambah para Beswan Djarum. Lewat berbagai pelatihan soft skills untuk membangun dan membentuk karakter serta wawasan kebangsaan. (*)
Editor: Elly Amaliyah