Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, berkisar antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03′ hingga 6° 24,14′. Berdasarkan data tersebut, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat.
Verivikasi Hasil Rukyatul Hilal
Tahap kedua adalah proses verifikasi data hisab melalui pemantauan hilal atau rukyatul hilal. Rukyatul hilal ini dilakukan di berbagai lokasi pemantauan di Indonesia.
Hasil dari verifikasi tersebut kemudian akan disampaikan dalam sidang isbat.
BACA JUGA: Pastikan Stokmu Aman di Rumah! Berikut Daftar Merek Kurma Terbaik untuk Buka Puasa di Bulan Ramadhan
Musyawarah dan Pengambilan Keputusan
Setelah pemaparan data hisab dan rukyatul hilal, peserta sidang akan mengadakan musyawarah untuk menentukan awal Ramadhan 1446 H. Keputusan hasil sidang tersebut akan diumumkan kepada masyarakat.
Berbeda dengan pemerintah, organisasi Islam Muhammadiyah telah secara resmi menetapkan awal Ramadhan 1446 H. Muhammadiyah menentukan awal Ramadhan berdasarkan metode hisab atau perhitungan astronomi.
Keputusan tersebut tercantum dalam Maklumat Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1446 Hijriah. Dalam surat tersebut, ditetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Supaya nggak ketinggalan kapan tanggal 1 Ramadhan, yuk pantau terus bagaimana hasil sidang isbat yang akan berlangsung malam ini. (*)