Darmin, petani asal Kopeng mengaku senang dapat menularkan ilmunya kepada anak sekolah. Dia berharap jika sudah mengerti maka anak-anak bisa mempraktikannya di rumah. Terlebih saat ini harga cabai bisa tembus Rp 75 ribu per kilogramnya.
“Saya pribadi senang berbagi ilmu pertanian kepada siapapun, sebelumnya juga pernah berbagi ilmu cara menanam sayuran di Kopeng,” ujarnya.
Sementara itu salah seorang siswi, Pramesti Lukitaning Asih mengaku senang dengan adanya praktek P5 di kebun samping sekolah. Baginya menanam cabai di kebun merupakan pengalaman tersendiri, sebelumnya ia belum pernah melakukan kegiatan pertanian termasuk proses dari mencangkul, memasukkan bibit, dan menyiram.
“Saya senang karena ibu guru mengajak kami terjun langsung ke sawah untuk menanam cabai, ini penggalaman baru saya,” ujarnya. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto