“Siswa yang harusnya mendapatkan kebebasan akademik untuk menunjang pendidikan yang lebih baik, tapi nyatanya apa? penyenggolan mobil itu mereka balas dengan penembakan polisi,” katanya kepada beritajateng.tv di sela orasi.
Gelar aksi di depan Polda Jawa Tengah, tuntut tuntaskan kasus kematian Gamma
Amim menilai, kasus tewasnya Gamma seolah menjadi pemantik dari akumulasi kekecewaan masyarakat terhadap kepolisian. Polisi, kata dia, yang semestinya menjadi penegak hukum malah melanggar hukum itu sendiri.
“Bahwasanya polisi yang harusnya menjadi penegak hukum, pengayoman, pengaman, tapi nyatanya apa? Ini adalah tindakan yang menyakitkan bagi masyarakat,” sambungnya.
Lebih lanjut, Amim menyebut aksi ini membawa sejumlah tuntutan, salah satunya menuntut sikap tegas kepolisian untuk menyelesaikan kasus kematian Gamma sampai ke akar-akarnya.
BACA JUGA: Babak Baru Kasus Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Tertembak Polisi, Keluarga Lapor ke Polda Jawa Tengah
Selain itu, massa juga menuntut polisi untuk tak lagi menggunakan senjata dalam mengintimidasi rakyat.
“Teman-teman berharap segera tuntaskan kekerasan ataupun pembunuhan oleh aparat polisi. Masalah nyawa bukan soal barang yang dibeli harga,” tekannya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi