SEMARANG, beritajateng.tv – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Wing Wiyarso angkat bicara terkait peretasan akun Google Business yang menyasar hotel, restoran hingga cafe di Jawa Tengah.
Akibat peretasan tersebut, nomor kontak asli hotel berganti dengan nomor milik para peretas atau hacker. Untuk menipu pelanggan untuk meraup keuntungan.
“Kita memang prihatin, dengan perkembangan yang luar biasa. Digital platform yang dpergunakan oleh semua lapisan masyarakat. Ternyata dmanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung-jawab,” ujar Wing Wiyarso.
BACA JUGA: Ratusan Hotel di Jawa Tengah Kena Hack, PHRI: Ini Sindikat Besar, Siap Lapor Polisi
Jika sebelumnya hacker meretas laman website milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Saat ini, taknya meretas nomor pribadi milik pejabat untuk penipuan, tapi juga meretas aplikasi Google Business perhotelan.
“Sekarang berkembang, yang penipu gunakan untuk menipu adalah aplikasi kawan-kawan PHRI. Terutama aplikasi yang berkaitan dengan transaksi pembayaran, ini ternyata juga di retas,” imbuhnya.
Wing mengajak para pegiat dan pelaku pariwisata di Ibu Kota Jawa Tengah untuk lebih mempersiapkan proteksi aplikasi yang dimiliki. “Saya minta agar terus berkomunikasi juga dengan pihak pihak terkait, dalam hal ini Kominfo. Kemudian Cyber Crime dari kepolisian agar bisa ditindaklanjuti,” paparnya.
Perkembangan Teknologi
Ia mengakui jika di era seperti saat ini, perkembangan teknologi mengharuskan sektor usaha mengupgrade diri dengan digitalisasi.