Politik

Soal Siapa di Balik Islah PPP Usai Muktamar Ricuh, Gus Yasin: Kalangan Kiai, Ingin Partai Masuk Senayan

×

Soal Siapa di Balik Islah PPP Usai Muktamar Ricuh, Gus Yasin: Kalangan Kiai, Ingin Partai Masuk Senayan

Sebarkan artikel ini
islah PPP
Sekretaris Jenderal (sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang baru terpilih, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, saat beritajateng.tv jumpai di kediamannya di BSB City, Kota Semarang, Selasa, 7 Oktober 2025 malam. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sekretaris Jenderal (sekjen) DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang baru terpilih, Taj Yasin Maimoen alias Gus Yasin, akhirnya buka suara soal islah PPP pasca-Muktamar ke-10 yang sempat ricuh.

Sebelumnya, Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, mengeluarkan surat keputusan (SK) menyikapi dualisme kepemimpinan PPP. Dalam SK tersebut, Supratman mengatakan Ketua Umum PPP akan tetap Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto jabat, sementara pesaingnya di Muktamar menjadi Wakil Ketua Umum.

Adapun Gus Yasin ditetapkan sebagai Sekjen DPP PPP melalui islah tersebut. Tak cuma itu, ada “orang baik” yang digadang-gadang hadir selama proses rekonsiliasi Mardiono dengan kubu Agus Suparmanto yang sebelumnya sempat berseberangan.

Menanggapi itu, Gus Yasin angkat bicara soal siapa “orang baik” di balik islah partai berlambang kakbah tersebut. Saat beritajateng.tv jumpai di kediamannya di BSB City, Kota Semarang, Selasa, 7 Oktober 2025 malam, Gus Yasin menegaskan hasil Muktamar ke-10 tak boleh menciptakan dualisme.

Gus Yasin menegaskan, Muktamar ke-10 yang sempat ricuh itu tak boleh membuat PPP semakin terpuruk. Terlebih, kata Gus Yasin, PPP gagal menyumbang kursi di Senayan pada Pemilu 2024 lalu.

“Hasil Muktamar ke-10, seperti yang saya sampaikan, enggak mungkin ada dua. Dan kami juga menjaga bagaimana agar partai ini, yang pada Pemilu lalu kebetulan tidak masuk ke Senayan. Sehingga nawaitu kami bersama kawan-kawan menginginkan adanya perubahan dalam PPP menuju Senayan,” ujar Gus Yasin.

BACA JUGA: Sekretaris PPP Kabupaten Semarang Tanggapi Soal Muktamar X, Tepis Klaim Sepihak Kubu Mardiono

Ia menuturkan, perpecahan PPP sudah mulai terlihat saat ia masih mendampingi ayahnya, Kiai Haji Maimoen Zubair atau Mbah Moen, bahkan sebelum 2014 silam. Ia tak ingin dualisme itu terjadi lagi di tahun 2025.

“Dan alhamdulillah tidak butuh waktu lama kami bisa komunikasi, karena juga waktu itu saya sampaikan PPP pernah, ya lama ya, saya mendampingi Mbah Maimoen di tahun 2014 dan sebelumnya juga sudah ada mulai ada kerak-kerak untuk dualisme. Sehingga kami tidak ingin itu terjadi kembali,” tegas Gus Yasin.

“Karena kami melihat dari Pemilu 2014 menuju ke 2019 itu ada penurunan [suara], apalagi saat ini kami tidak lolos. Sehingga saya sampaikan bahwa kami harus rekonsiliasi, bahwa kami harus islah, dan ini tidak bisa pengurus itu langsung satukan semuanya,” sambung Gus Yasin.

Meskipun Kepengurusan DPP PPP yang baru sudah Menteri Hukum RI sahkan, Gus Yasin mengungkap perlunya komunikasi lanjutan antarpengurus. Gus Yasin pun berharap seluruh DPW PPP se-Indonesia, khususnya DPC PPP se-Jawa Tengah, menerima hasil islah maupun kepengurusan PPP tersebut.

“Artinya ada komunikasi-komunikasi lanjutan yang akan kami bahas di tubuh pengurus DPP PPP yang kemarin sudah Bapak Menteri Hukum sahkan. Sehingga, saya berharap kawan-kawan dari DPW maupun DPC dan kawan-kawan anggota DPRD baik itu tingkat satu, tingkat dua, kami harus solid bersama-sama dan membangun partai ini,” ucap dia.

Gus Yasin akui tak kecewa dengan islah PPP, minta seluruh kader se-Jateng terima kepengurusan baru

Wakil Gubernur Jawa Tengah dua periode itu mengaku tak kecewa dengan hasil islah PPP tersebut.

“Kami harus menerima semuanya ya, kami harus menerima semuanya. Kami harus berembug, yang jelas nanti kami sampaikan kepada kawan-kawan dan Alhamdulillah saya melihat bisa menerima,” terangnya.

Pihaknya pun membenarkan islah PPP itu merupakan keinginan kadernya agar partai tersebut bisa merebut kembali kursi di Senayan pada Pemilu 2029 mendatang.

“Ya, jadi ada islah, ada kesepakatan-kesepakatan yang terjadi di tubuh PPP. Mengingat partai ini, kawan-kawan dari DPC dan DPW itu pengin kembali ke Senayan pada bulan yang akan datang,” sambung Gus Yasin.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan