Pelita Semarang: Kasus kekerasan seksual sering terjadi di lingkungan agama
Selain itu, Setyawan juga menyoroti kenyataan pahit bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan masih sering terjadi di lingkungan keagamaan.
“Kami prihatin, karena tidak sedikit kasus pelecehan atau kekerasan seksual justru terjadi di lingkup agama, yang melakukan oknum-oknum tokoh agama tertentu. Ini sangat menyedihkan dan tidak bisa kita biarkan,” ujarnya.
Acara yang berlangsung di Pura Agung Giri Natha Semarang itu menurut Setyawan merupakan tindak lanjut dari pertemuan serupa dua tahun lalu di Vihara Tanah Putih.
“Pemilihan lokasi ini bukan tanpa alasan. Ini menjadi simbol keterbukaan antar umat beragama dan pentingnya ruang ibadah sebagai tempat edukasi dan refleksi atas isu perempuan,” katanya.
BACA JUGA: Kasus Kekerasan Seksual Terus Meningkat, PKBI Jateng Edukasi Remaja Lewat Program ‘Health Rangers’
Sebagai puncak acara, berlangsung pembacaan pernyataan sikap bersama dari seluruh organisasi perempuan lintas agama dan kepercayaan yang hadir.
Pernyataan itu tertuju kepada negara dan lembaga-lembaga terkait sebagai bentuk desakan agar menindak kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan secara serius.
“Kami ingin ini menjadi perhatian khusus bagi negara. Masih banyak kasus yang belum terungkap atau tidak terselesaikan. Maka dari sini kami ingin memberikan dorongan, bahkan sentuhan, kepada para pemangku kebijakan,” tandas Setyawan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi