Mbah Poso, salah satu muridnya, mengatakan bahwa gurunya itu sangat disiplin menjaga ajaran tentang kejujuran, ketulusan, dan hidup apa adanya.
“Itu yang selalu beliau sampaikan kepada kami, kepada anak-anaknya, dan semua yang belajar pada beliau,” ujarnya.
Jejak Pengabdian yang Tak Terlupakan
Kepergian Mbah Lasiyo menyisakan duka mendalam sekaligus meninggalkan teladan kuat tentang bagaimana ajaran Samin dapat bertahan di tengah perubahan zaman.
BACA JUGA: Hari Pertama Operasi Zebra Candi 2025 di Blora, 35 Pengendara Kena Tilang
Komunitas Sedulur Sikep menganggap Mbah Lasiyo sebagai jembatan yang menjaga napas tradisi tetap hidup di tanah Blora.
Belum pasti siapa yang akan melanjutkan peran sebagai penerus sesepuh adat. Namun masyarakat adat Samin meyakini nilai-nilai yang Mbah Lasiyo pegang akan terus hidup melalui anak, keluarga, dan para muridnya. (*)
Editor: Farah Nazila













