“Pendapatan utama klub hilang. Tanpa pendapatan tiket, kita harus melalui setengah musim ini dengan semangat yang tinggi,” tutur Yoyok beberapa waktu yang lali.
Ia juga menyatakan bahwa situasi ini bakalan berimbas pada kondisi keuangan PSIS.
BACA JUGA: Pertahankan Haykal Alhafiz, Bos PSIS Semarang: No, No, No, Not For Sale
Meskipun demikian, manajemen PSIS Semarang tetap bertekad untuk mempersiapkan tim dengan baik dan bertahan sebaik mungkin hingga Stadion Jatidiri bisa kembali terpakai.
Yoyok berharap timnya dapat mengejar ketertinggalan meskipun harus menghadapi tantangan besar.
“Kami mungkin akan rugi sekitar 10 hingga 15 miliar rupiah tanpa adanya Stadion Jatidiri selama empat sampai lima bulan,” ucapnya.
Namun, Yoyok memastikan bahwa klubnya telah menyiapkan segala antisipasi untuk menghadapi situasi ini.
“Walaupun sulit, kami sudah mengantisipasi semuanya, jadi tidak perlu khawatir,” tandasnya. (*)