BACA JUGA: Erick Thohir Ungkap 2 Calon Pemain Naturalisasi Timnas Posisi Striker, Diumumkan Minggu Depan
Dua Level, Dua Harapan
Menariknya, Zijlstra tak hanya membuka peluang tampil di tim senior, tetapi juga tetap eligible membela timnas U-23 karena usianya yang masih 20 tahun.
Hal ini membuka kemungkinan duet maut bersama nama-nama naturalisasi lain atau striker lokal dalam menghadapi kompetisi U-23 seperti Kualifikasi Piala Asia U-23 2025.
Secara taktis, kedatangan Zijlstra menambah dimensi serangan Timnas Indonesia. Posturnya yang kokoh ideal untuk perlombaan udara dan strategi situasional seperti set-piece.
Secara kompetitif, ia memaksa nama-nama seperti Ole Romeny, Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, dan Ramadhan Sananta untuk meningkatkan performa demi posisinya.
Mauro Zijlstra adalah talenta muda penuh potensi bagi Timnas Indonesia. Ia menjadi simbol harapan baru di lini depan, membaur antara pengalaman klub Belanda dan semangat Garuda. Kita tunggu saja debut resminya! (*)