“Perbedaan yang kami pandang, bagaimana orang tetap bisa menjalankan ibadahnya masing-masing tanpa menganggu umat lain,” sambung Kholil.
GPYI terbuka bagi seluruh anak muda Semarang
Lebih lanjut, Khalil mengatakan jika siapapun bisa ikut bergabung dalam kegiatan GPYI Semarang. Caranya pun cukup sederhana.
Setiap calon peserta harus melewati beberapa tahap seleksi. Yakni, mengisi link pendaftaran dan membuat video kampanye sesuai tema kegiatan.
Misal kegiatan akan datang, pada Peace Project #5 Edisi Kampung Melayu 21 April 2024 mendatang. Kegiatan tersebut bertepatan dengan hari Kartini dan hari kesehatan nasional, maka calon peserta diharuskan membuat video kampanye soal kesehatan.
BACA JUGA: Tambah Saingan, War Takjil Juga Mahasiswa Internasional di Kota Semarang Ikuti, Begini Ceritanya
“Supaya ada value yang baru, ada kampanye yang kita galakkan untuk Semarang, jadi mereka nggak hanya datang, tahu, terus udahan nggak ada keberlanjutan,” tandasnya.
Ia pun berharap, GPYI Semarang dapat terus hadir sebagai wadah perwujudan toleransi antar umat beragama. Khususnya, di Kota Semarang.
“Saya berharap anak jangan pernah menyerah dan jangan pernah berhenti mengampanyekan toleransi beragama, khususnya di Kota Semarang,” harapnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi