Melalui kekompakan, pasangan muncul dengan sifat mampu menyelesaikan persoalan dengan lebih matang tanpa menjadikan drama sebagai poros kehidupan rumah tangga mereka.
Mertua Ngeri Kali turut menyoroti permasalahan antara menantu dan mertua sebagai salah satu pusat cerita.
Film ini menggambarkan bahwa relasi tersebut membutuhkan kesiapan mental serta emosional dari kedua pihak, bukan hanya dari menantu yang kerap dianggap harus lebih banyak berkorban.
Lewat hubungan antara karakter Bunda Corla dan Naysilla, penonton melihat bahwa komunikasi yang terbuka dan rasa saling memahami dapat mengubah hubungan yang semula tegang menjadi jauh lebih dekat dan bersahabat.
BACA JUGA: Dijamin Bikin Penonton pada Geram! Cek Review Film Norma: Antara Mertua dan Menantu
Seiring waktu dan berbagai peristiwa yang mereka lalui bersama, hubungan antara menantu dan mertua dalam film ini perlahan mengalami perbaikan.
Ketegangan yang awalnya begitu kuat mulai mereda berkat keterbukaan, saling memahami, serta momen-momen sederhana yang menumbuhkan keakraban.
Pesan yang ingin tersampaikan pun jelas yakni hubungan ini dapat menjadi harmonis. Asalkan kedua belah pihak mau menerima satu sama lain dan mencoba melihat dari sudut pandang yang berbeda. (*)













