“Kedepannya penerima manfaat tersebut akan terus berkembang. Sehingga para pedagang bisa lebih banyak yang mendapatkan manfaat dari program tersebut,” ujar Sudaryono.
Bagikan 30 Becak Listrik Karya Anak Bangsa
Dalam kunjungannya, Sudaryono bersama Arif juga memberikan bantuan 30 becak listrik bernama Becak Listrik Prabowo (Cakpro) kepada masyarakat.
Sudaryono menegaskan, pemberian 30 unit becak listrik ini merupakan bagian perjuangan meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup.
“Kita ini harus saling mengasihi, mengayomi satu sama lain. Becak listrik ini ditujukan untuk meringankan gowesan. Ada kritik misalnya kok kudune tukang becak. Saya juga maunya memberi yang lebih baik lagi. Tapi yang bisa kita lakukan di tahun ini meringankan ontelan njenengan,” terang Sudaryono.
Mas Dar sapaannya menjelaskan bahwa program Cakpro sudah dimulai sejak tahun lalu. Hingga hari ini, sudah terdistribusi sebanyak 500 unit becak listrik yang merupakan karya anak bangsa.
“Becak listrik tidak hanya di Jateng, ada juga di Surabaya, Madiun, Palembang, Semarang, Solo. Tempat di mana ada banyak tukang becak, kita data. Yang kita bantu adalah abang becak yang usianya di atas 65 tahun,” katanya.
Tidak hanya becak listrik, Sudaryono juga menyampaikan bahwa pihaknya membuat gerakan anti pikulan.
“Kalau ada orang yang jualan masih dipikul, lapor ke relawan Sadar (Sahabat Mas Dar), nanti kita bantu dengan gerobak. Karena mikul itu berat. Ini yang baru bisa kita berikan, semoga ke depan bisa lebih banyak lagi. Ingat, negara kita kaya. Maka tidak seharusnya rakyatnya susah,” terangnya. (*)
Editor: Elly Amaliyah