SEMARANG, beritajateng.tv – Kota Semarang dan sekitarnya akhir-akhir ini terasa dingin, terutama saat malam hari. Padahal, saat ini Indonesia tengah memasuki musim kemarau.
Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah Indriyani pun membenarkan suhu dingin yang terjadi di Kota Semarang dan sekitarnya.
Menurut Noor, cuaca dingin di tengah musim kemarau bukanlah hal yang aneh. Apa alasannya?
“Itu hal yang normal di puncak musim kemarau ini karena apa? Karena untuk di musim kemarau ini tutupan awan relatif kecil,” ujar Noor saat beritajateng.tv temui di kantornya, Selasa 16 Juli 2024.
BACA JUGA: Suhu Lebih Dingin ‘Bediding’ di Musim Kemarau Mulai Kerasa di Wilayah Indonesia, Sampai Kapan?
Selain itu, Noor membeberkan alasan lainnya mengapa cuaca terasa dingin di Kota Semarang dan sekitarnya.
“Untuk malam hari, radiasi bumi yang dipancarkan itu tidak ada hambatan atau penghalang. Sehingga bumi lebih cepat mengeluarkan panasnya, sehingga suhu di sekitar permukaan bumi bisa lebih dingin ketimbang biasanya,” sambung Noor.
Capai suhu 0 derajat celcius, embun-embun upas bak salju hujani Dieng
Noor mengungkap, beberapa wilayah Jawa Tengah sedang menuju puncak musim kemarau, utamanya di bulan Agustus dan September. Sehingga, ada pula wilayah yang akan menemui suhu terendahnya.
“Untuk wilayah-wilayah yang suhunya mencapai sangat rendah itu bisa kita amati di wilayah pegunungan, seperti Wonosobo, Dieng, dan sekitarnya,” ucap Noor.
Bahkan, kata Noor, di daerah Dieng dan sekitarnya bisa mencapai nol derajat saat puncak musim kemarau.
“Nanti kita bisa menjumpai seperti embun-embun upas di wilayah itu (Dieng dan sekitarnya),” ungkap Noor.
Berapa suhu terdingin di Kota Semarang?
Sementara itu, suhu terdingin di Kota Semarang menyentuh angka 21 hingga 22 derajat celcius. Noor mengungkap, suhu normal di Kota Semarang, utamanya saat malam hari biasanya di angka 24 hingga 25 derajat celcius.