“Dan yang tak kalah penting adalah kurangi belanja yang tidak perlu, perbanyak studi dan menimba ilmu dari provinsi tetangga, serta jaga hubungan baik dengan pemerintah,” ungkapnya.
Sementara itu, mantan kabid olahraga KONI Jateng periode 2008-2012, 2012-2014, 2014-2017, Untung Budiarso, juga memberi masukan kepada ketua KONI Jateng baru agar menjalin kemitraan dengan pihak swasta untuk mendukung prestasi olahraga di Jateng.
Salah satunya dengan menjadikan mereka bapak asuh bagi atlet berprestasi. Selain itu, juga harus menjalin kemitraan dengan perguruan tinggi. Mengingat di Jateng banyak perguruan tinggi yang punya akademisi, atlet, serta fasilitas olahraga memadai.
BACA JUGA: Mohammad Saleh: Sepak Bola Jadi Jembatan Kebersamaan Perangkat Desa di Jawa Tengah
“Peran perguruan tinggi juga penting dalam pengembangan dan pembinaan olahraga di Jateng. Jangan terfokus pada satu perguruan tinggi saja. Harus perluas kemitraan dengan perguruan tinggi,” tandasnya.
Dalam Musorprov KONI Jateng di Griya Persada Convention Hotel & Resort, Sujarwanto juga ditetapkan sebagai ketua tim formatur. Ia akan didampingi Harry Nuryanto (IPSI) dan Khozin (KONI kabuapten/kota) dalam menyusun kepengurusan masa bakti empat tahun ke depan.
Sujarwanto yang juga Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Jateng itu mengaku sudah memiliki sejumlah program kerja.
“Setelah susunan kabinet terbentuk, program saya mengawal keberlanjutan Porprov 2026, persiapan BK PON 2027, selanjutnya bagaimana membawa Jateng ke orbit prestasi empat besar di PON 2028. Kita juga akan menyusun proposal pencalonan PON tahun 2032,” tandasnya di Bandungan. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi













