Dari perilaku adiktif tersebut, muncul kontribusi terhadap kesehatan mental yang bermasalah.
“Ketika perilaku adiktif, seperti kecanduan milk tea, digunakan sebagai cara untuk mengatur emosi. Hal tersebut secara tidak sengaja dapat memperkuat ketergantungan pada perilaku tersebut. Hal ini, pada gilirannya, dapat menghambat pengembangan strategi pengaturan emosi yang efektif, yang berpotensi berujung pada masalah kesehatan mental yang parah,” kata para peneliti.
Kesepian merupakan kemungkinan awal yang kuat sebagai bentuk dampak kesehatan mental seperti depresi.
“Mengingat fakta bahwa kesepian adalah prediktor kuat terhadap dampak kesehatan mental seseorang, termasuk depresi, keinginan bunuh diri, dan perilaku bunuh diri, kecanduan milk tea mungkin berfungsi sebagai strategi penghindaran bagi individu untuk menghilangkan perasaan negatif.”
Teh susu lebih manis dari minuman bersoda
Kita pastinya pernah mendengar bahwa minuman bersoda memiliki kadar gula yang tinggi.
BACA JUGA:Ini Faktor Penyebab Penyakit Gula, Pola Hidup Tak Sehat hingga Kurang Olahraga
Ternyata, menurut laporan CNA, teh susu mengandung lebih banyak gula ketimbang beberapa minuman ringan lainnya.
Secangkir jus buah segar bisa mengandung gula sebanyak minuman ringan. Misalnya, secangkir teh susu boba gula merah berukuran 500 ml dapat mengandung sekitar 92 gram gula. Yaitu sekitar tiga kali lebih banyak dari jumlah gula dalam kaleng Coca-Cola berukuran 320 ml.
Hal tentang milk tea merupakan salah satu temuan dalam eksperimen CNA. Selain itu juga merupakan penemuan oleh mahasiswa yang terdaftar pada program diploma Ilmu Pangan dan Gizi Terapan di Politeknik Temasek.(*)