SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua DPRD Jateng Sumanto menyebut perkembangan zaman menjadi salah satu tantangan untuk tetap mewujudkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Padahal Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia yang telah terbukti mampu mempersatukan masyarakat yang majemuk.
Sumanto mengatakan, Pancasila mendapat tantangan dengan merebaknya paham radikalisme dan intoleransi. Selain itu, tantangan lain datang dari masuknya kebudayaan asing dari luar negeri.
Menurutnya, nilai-nilai Pancasila bersumber dari adat istiadat, budaya, serta tingkah laku masyarakat Indonesia yang tergali oleh para pendiri bangsa. Semua hal tersebut disarikan menjadi sila-sila dalam Pancasila.
“Nilai-nilai itu berasal dari masyarakat kita, sudah mendarah daging. Namun karena budaya yang sekarang serba terbuka, orang ingin selalu meniru apa yang sedang menjadi tren meskipun belum tentu cocok dengan budaya kita,” ujarnya saat menjadi narasumber dialog “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Maju”. Kegiatan tersebut berlangsung di Radio Suara Diponegoro Semarang, belum lama ini.
Nilai-nilai Pancasila masih relevan pada zaman sekarang
Politisi PDI Perjuangan tersebut mengatakan, Bung Karno pada 1 Juni 1945 menyampaikan pidato monumental yang berisi dasar-dasar negara Indonesia merdeka. Dalam pidato saat sidang BPUPKI tersebut, pertama kali istilah Pancasila Bung Karno kenalkan. Hingga sekarang, lanjutnya, Pancasila masih relevan meski zaman terus berkembang.
“Pancasila ini cuma ada di Indonesia, bukan meniru negara lain. Pancasila terbukti mampu menyatukan bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa, beragam agama, dan bahasa,” ujarnya.