Peristiwa

Tak Ada Teriakan Minta Tolong, Begini Kesaksian Keluarga Korban Kebakaran Rumah Pesanggrahan Semarang Timur

×

Tak Ada Teriakan Minta Tolong, Begini Kesaksian Keluarga Korban Kebakaran Rumah Pesanggrahan Semarang Timur

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Pesanggrahan
Abdul Wahid (69), tetangga sebelah rumah yang terbakar di Jalan Pesanggrahan Raya Nomor 25/27, Kelurahan Mlatibaru, Kecamatan Semarang Timur, Jumat, 25 Juli 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kebakaran rumah di Jalan Pesanggrahan Raya Nomor 25/27, RT 006 RW 002, Mlatibaru, Semarang Timur, meninggalkan duka bagi kerabat korban.

Diketahui, insiden itu terjadi pada Jumat, 25 Juli 2025 sekitar pukul 02.30 WIB. Tak hanya menghanguskan bangunan rumah, kebakaran juga menewaskan orang di dalam rumah tersebut.

Jumlah korban kebakaran sebanyak 6 orang termasuk 1 janin. Berdasarkan keterangan Kapolsek Semarang Timur, Iptu Andi Susanto, identitas korban yaitu Aminah (65), Saidah (55), Amalia (33) yang merupakan ibu hamil, dan Muhammad Aditya (14) serta Kimora Azzalea Rachmadi (4).

Abdul Wahid (69), tetangga sebelah rumah yang juga kakak kandung Aminah, mengatakan bahwa tak ada suara teriakan minta tolong dari dalam rumah saat kebakaran terjadi.

BACA JUGA: Dugaan Korsleting, Kebakaran Rumah di Pesanggrahan Raya Semarang Timur Tewaskan 6 Orang: Termasuk 1 Janin

Kata saksi keluarga korban kebakaran Pesanggrahan Semarang Timur

Rumah Wahid bersebelahan persis dengan rumah Aminah. Bangunannya menempel, sejajar dengan rumah yang terbakar. Untungnya, api tak menyambar rumah Wahid lantaran terhalang tembok pembatas.

Ia tak mengetahui secara persis awal terjadinya kebakaran. Wahid mengetahui kebakaran setelah istrinya mengeluh kepanasan.

“Istri saya yang kepanasan. Tahu kepanasan [dia] bangun terus bangunin saya. Terus [saya] minta tolong sama warga,” ujarnya.

Saat ia keluar rumah ternyata api sudah membesar. Wahid menduga api berasal dari bagian tengah atau kamar rumah korban.

BACA JUGA: Kronologi Kebakaran Hebat Landa Rumah di Pesanggrahan Raya Semarang Timur, 5 Orang Meninggal Dunia

“Kebakarannya di tengah-tengah rumah, di kamar. Sempat dibuka dari depan tapi enggak kebuka [pintunya],” tuturnya.

Ia pun mengaku tidak mendengar suara teriakan dari dalam rumah saat kebakaran terjadi.

“Enggak, mungkin [para korban] tidur lelap dan api sudah membesar. Mungkin [mereka] ketiban [atap] atau apa, jadi enggak bisa teriak,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Wahid menyebut dalam rumah tersebut terdapat 4 kamar. Bersama warga, ia membantu memadamkan api menggunakan air seadanya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan