“Tujuannya supaya mereka memperoleh keterampilan-keterampilan yang mereka butuhkan. Misalnya kita ngundang content creator, kita ajari cara bikin konten yang bagus dan menarik,” sambungnya.
Persiapkan generasi muda yang lebih baik
Lebih lanjut, Adi menjelaskan jika pramuka memang erat kaitannya dengan kegiatan alam. Namun, pramuka tidak hanya belajar soal tali-temali dan mencari jejak saja.
Seperti halnya manusia, pramuka juga terus berkembang. Salah satunya dengan belajar hal-hal di luar kepramukaan seperti content creator.
“Sebenarnya pramuka itu menyatu dengan alam, alam sekarang itu tidak hanya tumbuh-tumbuhan tanaman mati, tapi juga di dalamnya ada manusianya. Dan mereka berkembang,” tutur Adi.
BACA JUGA: Nadiem Makarim Tak Lagi Wajibkan Ekskul Pramuka di Sekolah, Begini Tanggapan Kepsek di Semarang
Masih dalam euforia Hari Pramuka yang jatuh pada 14 Agustus lalu, Adi berharap, pramuka dapat kembali meneguhkan tekad dan semangatnya untuk berkomitmen membantu negara. Utamanya dalam mempersiapkan generasi muda yang lebih baik.
“Dan harapannya seluruh masyarakat Kota Semarang menerima dengan baik gerakan pramuka dan membantu gerakan pramuka untuk terus tumbuh berkembang,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila