SEMARANG, 30/6 (beritajateng.tv) – Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi belakangan ini tak hanya membuat pusing warga. Para produsen dan penjual juga dibuat pening gara-gara daya beli masyarakat menurun.
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mencontohkan, sejumlah peternak ayam petelur juga berkeluh kesah terkait naiknya harga telur.
“Mereka juga terdampak karena harga pakan menjadi mahal. Para peternak ini juga resah akibat penjualan yang minim. Kenaikan harga membuat daya beli masyarakat menurun,” katanya dalam Sosialisasi Non Perda “Harga Kebutuhan Pokok Melambung Jelang Idul Adha” di Aula Balai Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Rabu (29/6/2022).
Bambang Kusriyanto yang hadir secara daring mengungkapkan, pemerintah sebenarnya sudah melakukan sejumlah intervensi untuk mengontrol kenaikan harga. Namun ada sejumlah komoditas yang harganya ikut ditentukan oleh pasar global. Diantaranya minyak goreng yang harga bahan bakunya mengacu pada harga global.
Kabid Perdagangan Diskumperindag Kabupaten Semarang, Widada Mutiara mengatakan, harga kebutuhan pokok di Kabupaten Semarang jelang Hari Raya Idul Adha 2022 ini masih terkendali. Namun khusus harga cabai masih relatif tinggi, yaitu pada kisaran Rp 40 ribu per kilogram.