Uncategorized

Tak Sekadar Merangkai Nada dan Irama, Begini Serunya Jadi Produser Musik EDM

×

Tak Sekadar Merangkai Nada dan Irama, Begini Serunya Jadi Produser Musik EDM

Sebarkan artikel ini
musik EDM
Istaf Tsaqufa saat menyusun lagu EDM menggunakan laptopnya, Kamis, 7 September 2023. (Fadia Haris Nur Salsabila/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvElectronic Dance Music atau EDM adalah genre musik modern yang tidak semua orang menyukainya. Bagaimana tidak, EDM sering kali dianggap sebagai musik yang dekat dengan dunia malam.

Meski begitu, beberapa tahun terakhir musik EDM kian menjadi tren di kalangan anak muda. Misalnya seperti yang dilakukan oleh Istaf Tsaqufa, Daniel Mahardhika, dan Antonius Yannova.

Tiga anak muda asal Kota Semarang tersebut telah menekuni hobi sebagai music producer sekaligus disc jokey (DJ) selama beberapa tahun terakhir.

Bagi Istaf misalnya, EDM bukan hanya genre musik biasa, tetapi juga sebuah hobi yang telah memikat hatinya sejak masa SMP. Sebagai penggemar berat Produser EDM terkenal seperti Martin Garrix, Marshmello, dan Alan Walker, Istaf kemudian terinspirasi untuk menciptakan musiknya sendiri.

“Mulai tahun 2017 itu mulai coba-coba pakai software music production, belajar otodidak dari YouTube. Sampai akhirnya tahun 2020 itu baru ditekuni banget dan bisa rilis lagu sendiri,” ungkap Istaf saat beritajateng.tv temui di salah satu kafe di Jatingaleh, Kota Semarang, Kamis, 7 September 2023.

BACA JUGA: Turut Konser Persahabatan ‘Senyawaku Ada Untukmu’, Joharini Bawakan Genre Musik Kroncong Folk

Tak-tanggung-tanggung, Istaf kini telah merilis 11 lagu EDM di sebuah platform musik terkenal. Salah satu lagunya yang berjudul ‘I Don’t Need Your love’ bahkan telah didengarkan sebanyak 127 ribu kali.

“Lagu ini paling berkesan karena ada vokal cewek yang aku ambil sampel dari website free royalti, tapi ini juga aku masukin vokal adlib pakai suaraku sendiri, jadi aku rekaman sendiri,” lanjutnya.

Sementara itu, Daniel dan Yannova juga memelajari EDM secara otodidak. Ketiganya lantas bertemu melalui sebuah komunitas sesama produser musik di media sosial.

“Ketemu di Facebook grup music production seluruh Indonesia. Awalnya saling nggak tau asalnya dari mana, yang penting sehobi aja, ternyata kebetulan satu kota, akhirnya ketemuan langsung,” jelas Daniel.

Menyusun lagu EDM seperti bermusik tanpa alat musik

Adapun sebagai produser EDM, ketiganya kompak menyebut membuat menyusun lagu EDM bagaikan bermusik tanpa memainkan alat musik. Bagaimana tidak, mereka bisa menghasilkan sebuah lagu tanpa menggunakan alat musik secara nyata.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan