Gaya Hidup

Tak Sekadar Tren, Content Creator Kopi Sebut Ngopi Bisa Picu Pikiran Kritis, Bagi Tips Atasi Asam Lambung

×

Tak Sekadar Tren, Content Creator Kopi Sebut Ngopi Bisa Picu Pikiran Kritis, Bagi Tips Atasi Asam Lambung

Sebarkan artikel ini
tren ngopi | Ada Ngopi Bareng Gratis di Stasiun Semarang, Bisa Dapat Diskon 20 Persen Tiket Kereta Api Lebaran
Salah satu bartender meracik kopi dalam kegiatan Ngopi Bareng Gratis di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tvKopi kini bukan sekadar minuman, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup generasi muda. Larka Riyanto, content creator kopi yang hadir sebagai juri dan narasumber dalam Fun Brew Competition, membagikan pandangannya seputar tren ngopi, sejarah, hingga tips menikmati kopi yang aman bagi kesehatan.

Larka menilai tren ngopi yang semakin populer di kalangan anak muda merupakan hal positif. Hal itu ia sampaikan di atrium Queen City Mall Semarang pada Kamis, 4 September 2025.

“Semakin banyak orang yang suka kopi, semakin bagus industrinya. Mau kopi pakai gula atau tanpa gula enggak masalah. Lama-lama orang akan kembali ke kopi tubruk mungkin. Yang penting industrinya hidup,” jelasnya.

Menariknya, kata Larka, kopi justru dapat menjadi pemicu lahirnya diskusi kritis di kedai-kedai. “Dengan kopi kita bisa memicu pemikiran untuk lebih kritis. Dari situ akhirnya bisa berdiskusi banyak hal di kedai-kedai kopi,” ujar Larka.

BACA JUGA: Tren Baru Nongkrong di Semarang: Ngopi Sambil Main PS Portable, Sewa Buat Bawa Pulang

Kedai kopi saat ini bukan hanya tempat menikmati minuman, tapi juga ruang interaksi sosial. Anak muda bisa membicarakan isu-isu penting, berbagi gagasan, hingga mengembangkan wawasan.

“Ngopi itu membuka pintu diskusi. Bukan cuma soal cita rasa, tapi juga bagaimana kopi mempertemukan orang dengan beragam perspektif,” jelasnya.

Dalam diskusi bersama para pecinta kopi, Larka menekankan pentingnya memahami perjalanan kopi dari hulu ke hilir.

“Ngopi itu bukan hanya tentang siapa yang menyeduh. Kita juga harus tahu siapa yang me-roasting, siapa prosesornya, hingga siapa petaninya. Jangan sampai kita melupakan peran-peran penting di balik secangkir kopi,” ungkapnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan