BLORA, beritajateng.tv – Talut jembatan yang menghubungkan Desa Trembulrejo dan Desa Randualas di Kecamatan Ngawen, Kabupaten Blora, mengalami longsor sepanjang belasan meter.
Kejadian ini membuat warga yang melintas merasa was-was, sehingga arus lalu lintas untuk kendaraan roda empat terpaksa dialihkan demi keselamatan.
Longsoran terjadi di jembatan yang berada di Desa Talokwohmojo, di mana ujung-ujung jembatan yang berfungsi sebagai penyangga telah anjlok sekitar 20 cm dari permukaan.
BACA JUGA: Idul Adha Penuh Berkah! Pengumpul Kulit Hewan Kurban Blora Ini Berhasil Dapatkan 10 Ton
Selain itu, talut jembatan juga longsor sepanjang 15 meter dengan kedalaman mencapai 15 meter. Longsoran ini menurut dugaan akibat banjir deras yang terjadi pada awal bulan lalu dan kondisi tanah yang mudah bergerak.
Warga yang menggunakan jalan tersebut mengungkapkan kekhawatiran jika terjadi longsor mendadak.
“Kami merasa tidak aman setiap kali melintas,” ungkap Dian Agus, salah seorang pengguna jalan.
BACA JUGA: Berkah Idul Adha, Perajin Besek di Blora Kebanjiran Order Hingga Sepuluh Ribuan per Hari
Akibat kondisi jembatan yang parah, pengalihan jalan berlaku lantaran tak memungkinkan untuk truk bermuatan besar atau kendaraan pribadi lewati.
Warga terpaksa memutar melewati jalan alternatif yang lebih jauh, melalui Desa Karangtengah dan Kedungsatrian sebelum tembus ke ruas jalan provinsi Blora-Semarang.
“Jauh kalau memutar. Jalannya juga tidak layak untuk dilalui,” imbuhnya.
Kepala Desa Talokwohmojo, Ernawan, menyatakan bahwa pemerintah desa terus berupaya mengatasi longsoran talud jembatan.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Blora segera menangani longsoran [jembatan] ini agar perekonomian warga tidak terganggu,” ujarnya.
Dengan adanya longsoran talut jembatan ini, harapannya pemerintah setempat segera memberi perhatian untuk memastikan keselamatan dan kelancaran akses bagi masyarakat. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi