Jateng

Tanggapi Penangkapan Massa Aksi di Semarang, LRC-KJHAM Soroti Kerentanan Perempuan dan Anak

×

Tanggapi Penangkapan Massa Aksi di Semarang, LRC-KJHAM Soroti Kerentanan Perempuan dan Anak

Sebarkan artikel ini
massa aksi
Direktur LRC-KJHAM, Witi Muntari, saat ditemui di Keuskupan Agung Semarang pada Senin, 1 September 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Direktur Legal Resource Center untuk Keadilan Jender dan Hak Asasi Manusia (LRC-KJHAM), Witi Muntari, menyoroti kerentanan perempuan, anak, hingga penyandang disabilitas dalam proses penangkapan massa aksi di Semarang beberapa waktu lalu.

Ia menyampaikan keprihatinannya setelah mendampingi sejumlah perempuan dan anak yang sempat ditangkap aparat kepolisian.

Menurut Witi, terdapat tiga perempuan yang ditangkap namun dibebaskan pada malam yang sama.

“Mereka sebenarnya bukan peserta aksi. Ada yang hanya ingin melihat keramaian, bahkan ada yang sedang membeli es, tapi ikut polisi amankan,” ungkapnya kepada beritajateng.tv pada Senin, 1 September 2025.

BACA JUGA: Prihatin Demo Ricuh, Tokoh Agama Lintas Iman di Jateng Minta Aparat Humanis, Pejabat Lebih Peka

Dari total 327 orang yang polisi tangkap, sekitar 200 di antaranya adalah anak-anak, mulai dari tingkat SD, SMP, hingga SMA/SMK. Kondisi ini dinilai memprihatinkan karena mereka sejatinya tidak memahami risiko yang dihadapi.

“Anak-anak ini tahunya hanya ada ramai-ramai, lalu ikut terbawa. Mereka sangat rentan karena belum paham proses hukum dan bisa mengalami trauma,” jelas Witi.

Witi juga mengungkap adanya anak penyandang disabilitas yang sempat dibawa ke kantor polisi. Karena kesulitan berkomunikasi, anak tersebut akhirnya menunggu hingga pihak sekolah dan orang tuanya jemput.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan