“Kemarin ternyata setelah dilewati untuk alternatif bebannya yang berat juga ada kerusakan. Kami minta untuk Bina Marga melakukan upaya pemeliharaan terlebih dahulu. Begitu juga jalur yang dari Demak-Godong juga ada titik-titik [kerusakan]. Teman-teman sudah ada di lapangan, minimal untuk melakukan pemeliharaan,” ujar Sumarno.
Untuk kerusakan yang terjadi di jalan nasional, Sumarno mengaku pihaknya harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian PUPR.
BACA JUGA: Banjir Belum Surut, KH Aminuddin Harap Warga Demak di Pengungsian Bisa Pulang sebelum Idul Fitri
“Itu menjadi kewenangan dari Kementerian PUPR dan kemarin waktu Presiden ke sini saya minta Pak Basuki, sudah bahas bersama juga dengan Pak Pj, itu termasuk pemeliharaan saluran sungai yang jebol kemarin,” terang Sumarno.
Terkait normalisasi sungai, Sumarno pun berharap itu dapat terlaksana. Sebab, sedimentasi sungai di wilayah terdampak banjir itu tergolong cukup tinggi baginya. Namun, hingga kini belum ada informasi terkait normalisasi sungai di wilayah Demak maupun Grobogan.
Pasalnya, saat ini perbaikan tanggul jebol masih menjadi prioritas menurut Sumarno ketimbang normalisasi sungai.
“Kalau lihat dari atas pesawat itu kan warnanya coklat, berarti tanahnya banyak, ini butuh pemeliharaan yang lebih masif,” tandas Sumarno. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi