Alih-alih menampilkan sisi romantis dan glamor Korea Selatan, Sampai Jumpa, Selamat Tinggal justru memilih latar tempat seperti klub malam yang redup, jalanan lengang, hingga deretan toko yang mulai tampak tua.
Setting ini bukan hanya membangun nuansa cerita yang sarat kesedihan dan teka-teki, tetapi juga membuka mata penonton terhadap kerasnya kehidupan yang dijalani para imigran dan kelompok masyarakat kelas menengah ke bawah di sana.
Bawa Isu Ghosting ke Layar Lebar
Film Sampai Jumpa, Selamat Tinggal menghadirkan kisah emosional Wyn (diperankan oleh Putri Marino) yang mendadak ditinggalkan tanpa penjelasan oleh kekasihnya, Dani (Jourdy Pranata).
BACA JUGA: Sebelum Resmi Menikah, Berikut Kumpulan Film yang Melibatkan Maxime dan Luna Maya
Kepergian Dani yang tanpa pamit ini mendorong Wyn melakukan perjalanan ke Korea Selatan demi mencari penjelasan dan kepastian atas akhir hubungan mereka.
Melalui perjalanan batin Wyn, film ini menyoroti luka yang ditinggalkan oleh tindakan ghosting serta kegelisahan mendalam yang timbul ketika seseorang menghilang begitu saja dari hidup orang lain. Selain itu, film ini juga menggambarkan kecenderungan sebagian orang yang memilih melarikan diri
ke lua”””r negeri, bahkan sampai menyembunyikan identitas, sebagai cara untuk menghindari masalah yang belum terselesaikan. (*)