Scroll Untuk Baca Artikel
Pariwisata

TBRS Diproyeksikan Jadi Pusat Kesenian dan Kebudayaan Kota Semarang

×

TBRS Diproyeksikan Jadi Pusat Kesenian dan Kebudayaan Kota Semarang

Sebarkan artikel ini
TBRS Pusat Kesenian Kebudayaan Kota Semarang
Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang sebagai pusat kesenian dan kebudayaan di Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kabar baik bagi para seniman dan budayawan, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) akan dipertahankan menjadi pusat kesenian dan kebudayaan.

Hal ini kata Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sabtu 27 Januari 2024 di Semarang.

Mbak Ita, sapaan akrabnya menuturkan, peran TBRS akan pihaknya kembangkan sebagai ruang dan fasilitas seniman dan budayawan di Kota Semarang.

Dalam hal ini, Mbak Ita memastikan, Gedung Kesenian Sri Budoyo Ki Narto Sabdo tetap ia pertahankan. Sebagai markas seniman berkarya meskipun terdapat gedung baru.

“Para budayawan, pemerhati budaya, saya sudah memutuskan Gedung Ngesti Pandowo tetap di pertahankan,” kata Mbak Ita, Sabtu (27 Januari 2024).

Tujuan dari peningkatan taman budaya tersebut tak lain. Sebagai apresiasi sekaligus mendorong seniman melahirkan karya dan menjaga kelestarian kebudayaan di Ibu Kota Jawa Tengah (Jateng).

Pada sisi lain, pihaknya banyak mendapat masukan dari para seniman dan budayawan perihal penggunaan gedung ber-AC atau pendingin ruangan. Pasalnya, kegiatan merokok cukup lekat dengan pekerjaan seorang seniman.

Pertahankan Kekhasan di TBRS Semarang

“Kami mendapatkan masukan karena seniman itu biasanya merokok, duduknya jegang. Kalau di tempat baru tidak boleh merokok, duduknya harus manis, kalau tidak manis nanti kursinya bisa kelipat,” katanya.

“Tidak bisa memaksakan kehendak, karena seniman sudah punya jiwa seni, sehingga kita yang harus menyesuaikan,” ujarnya, lagi.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan