Gaya Hidup

Teatrikal Pertempuran Lima Hari di Semarang Libatkan 120 Aktor

×

Teatrikal Pertempuran Lima Hari di Semarang Libatkan 120 Aktor

Sebarkan artikel ini
Teatrikal Pertempuran Lima Hari di Semarang Libatkan 120 Aktor
Aksi teatrikal pertempuran lima hari di Semarang. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Peringatan Pertempuran Lima Hari Semarang berlangsung khidmat dan lebih semarak dari tahun-tahun sebelumnya dengan teatrikal berpaduan orkestra.

Tampak, ribuan warga memadati kawasan Tugu Muda untuk menyaksikan detik-detik aksi heroik bersejarah Pertempuran Lima Hari Semarang, Selasa, 14 Oktober 2025.

Peringatan Pertempuran Lima Hari kali ini dimulai dengan pembacaan cukilan sejarah perjuangan pemuda dalam pertempuran lima hari di Semarang oleh budayawan Stefanus Sukirno. Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bertindak sebagai inspektur upacara.

Lampu yang menerangi kawasan Tugu Muda perlahan padam, ketika detik-detik pertempuran Lima Hari di Semarang dilakukan. Raungan sirine pun menyala keras untuk mengenang peristiwa kelam tersebut.

Dalam beberapa detik, suasana langsung hening dan tenang karena dalam pertemuan ini, ribuan nyawa hilang termasuk salah satunya dr. Kariadi.

Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, Pertempuran Lima Hari di Semarang ini menjadi ritual tahunan yang mengingatkan betapa beratnya perjuangan pahlawan.

“Lewat pertempuran ini, kita bisa memaknai, mengambil, dan mengisi kemerdekaan yang sangat berat perjuangannya. Maka, sebagai generasi penerus harus lebih serius dalam membangun Kota Semarang,” papar Agustina.

BACA JUGA: Berlangsung Khidmat, Ribuan Warga Saksikan Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang

Lewat aksi teatrikal, masyarakat bisa melihat gambaran para pahlawan yang gugur dengan mempertaruhkan dan mengorbankan seluruh jiwa raga.

“Anak-anak muda harus mengerti dan menghayati pertempuran yang terjadi di Semarang ini,” sebutnya.

Pertempuran Lima Hari Semarang merupakan agenda tahunan yang melibatkan banyak orang. Dengan fragmen-fragmen pertunjukan ini, tentunya bisa membuat masyarakat tau sejarah dan perjuangan pahlawan pada masanya.

“Tahun ini lebih meriah, karena kalau periode setahun lalu kan pemilu. Terus tahun-tahun berikutnya kan Covid. Nah, ini mungkin karena yang pertama dan kedepan akan lebih baik lagi, mhdah-mudahan,” imbuhnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan