“Permasalahan stunting yang multidimensi memerlukan koordinasi dan konsolidasi dari tingkat pusat hingga desa,” tambahnya.
Rembuk Stunting kali ini juga diwarnai dengan forum diskusi yang menghadirkan narasumber dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah dan beberapa pejabat lainnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih, SH, mengapresiasi komitmen Kabupaten Blora dalam pembangunan keluarga berencana dan penurunan stunting.
“Capaian di Blora ini sudah luar biasa, namun perlu di pertahankan dan di tingkatkan.”katanya.
Eka Sulistya juga mengingatkan pentingnya pelaporan progres pelaksanaan program penurunan dan pencegahan stunting.
BACA JUGA: Cegah Premanisme Selama Ramadan, Polres Blora Tingkatkan Kegiatan Rutin
Ia menyoroti pola asuh orang tua sebagai salah satu faktor yang sering menjadi kendala dalam penanganan stunting.
Dalam rangka mewujudkan Indonesia Emas 2045, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN meluncurkan program Quick Win, termasuk gerakan orang tua asuh cegah stunting (GENTING).
“Ini adalah gotong royong untuk membantu pemerintah dalam mengatasi stunting,” pungkasnya. (*)
Editor: Farah Nazila
Respon (3)