BACA JUGA: Telkom dan Conversant Perkuat Infrastruktur Digital Indonesia Lewat Layanan CDN as a Service
Lebih lanjut, Anggia menyampaikan harapan Komisi VI agar Telkom dapat menjadi perusahaan digital kelas dunia yang tetap mengedepankan kepentingan nasional serta mampu bersaing di kancah global.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Telkom Dian Siswarini menjelaskan pihaknya tengah mengimplementasikan strategi transformasi menyeluruh. Tidak hanya dari sisi bisnis, tetapi juga dalam reformasi budaya kerja.
“Kami berkomitmen melakukan penyempurnaan tata kelola untuk menutup celah-celah kelemahan (loopholes) yang masih ada. Penguatan nilai integritas menjadi prioritas utama dalam pembentukan budaya baru di Telkom,” ungkap Dian.
Transformasi ini, menurutnya, akan mencakup pengembangan portofolio bisnis di luar konektivitas sebagai sumber pertumbuhan baru. Serta pembentukan struktur strategic holding untuk meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing.
Komisi VI juga menyampaikan harapannya agar Telkom dapat mempercepat inovasi produk dan layanan berbasis kebutuhan pelanggan dan teknologi digital terkini.
Optimalisasi efisiensi pengelolaan bisnis secara menyeluruh di nilai sebagai langkah penting untuk menjawab tantangan di era industri 4.0.
Dalam kesimpulan rapat, Komisi VI DPR RI memberikan apresiasi kepada Telkom Indonesia atas kinerja keuangan yang tetap solid di tengah dinamika ekonomi nasional.
Selain mempertahankan dominasi pasar di sektor seluler dan layanan internet tetap (fixed broadband), Telkom juga berkontribusi besar terhadap pendapatan negara.
Sepanjang tahun terakhir, Telkom berhasil menyumbangkan total kontribusi senilai Rp241,5 triliun kepada negara. Yang terdiri dari pembayaran pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan dividen. (*)
Editor: Elly Amaliyah