Salah satu dari mereka tidak bisa berenang. Saat terseret arus, korban berteriak minta tolong sambil berpegangan pada bambu di tepi sungai.
Melihat temannya hanyut, para pelajar di atas tebing panik dan berteriak meminta pertolongan warga sekitar. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Blora.
Tim gabungan yang datang ke lokasi langsung melakukan penyelamatan. Tiga anak berhasil ditemukan hidup di titik yang berbeda dan kemudian dibawa ke RSU Blora untuk mendapatkan perawatan medis. Sementara lima lainnya hilang terseret arus dan hingga kini masih belum petugas temukan.
Pencarian Terkendala Arus Deras dan Bambu Liar
Proses pencarian berlangsung menggunakan perahu karet dan penyisiran manual di sepanjang aliran sungai. Namun pencarian di hadapkan pada kendala berupa arus yang masih deras serta banyaknya rumpun bambu liar di tepian sungai.
BACA JUGA: Minta DPR RI Tangani Sungai Lusi, DPUPR Grobogan: Butuh Ratusan Miliar untuk Perbaikan
Hingga berita ini beritajateng.tv tulis, lima pelajar yang hanyut masih dalam pencarian. Tim SAR memastikan operasi penyisiran akan terus dilanjutkan meski kondisi sungai cukup berbahaya. (*)
Editor: Farah Nazila













