Jateng

Terbukti Berkontribusi Turunkan Kemiskinan, Pemprov Jateng Sebut KEK Kendal Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

×

Terbukti Berkontribusi Turunkan Kemiskinan, Pemprov Jateng Sebut KEK Kendal Bisa Jadi Contoh Daerah Lain

Sebarkan artikel ini
Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, saat menghadiri acara KEK Kendal and Central Java Future Forum 2025 di Pandanaran Ballroom Padma Hotel, Kota Semarang, Rabu, 15 Oktober 2025. (Foto: Humas Pemprov Jateng).

BACA JUGA: Layanan Speling Hingga Bantuan Pangan Pemprov Jateng Disambut Antusias Warga Kendal

Tak ayal, realisasi investasi di Jawa Tengah sampai kuartal III 2025 sudah mencapai Rp57 triliun. Sebanyak 65% dominasi investasi berasal dari penanaman modal asing (PMA), sisanya merupakan penanaman modal dalam negeri.

“Ini akan menumbuhkembangkan ekonomi di Jateng,” katanya.

Penambahan Kawasan Industri di Jateng

Terkait penambahan kawasan industri, Ahmad Luthfi sudah mendorong agar bupati dan wali kota mengajukan kawasan industri baru. Arahan itu sudah ada sebelum hadirnya peraturan dari kementerian terkait penambahan atau perluasan kawasan industri atau ekonomi khusus. Menurutnya, keberadaan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus akan memudahkan investor.

“Sudah ada bupati yang mengajukan, contohnya Banyumas, Cilacap, Kebumen, Demak, Kota Semarang, dan Kabupaten Semarang. Kami dorong karena adanya kawasan ekonomi khusus itu mereka akan terintegrasi, perizinan akan satu pintu, fasilitas terkait ekspor impor dipermudah. Semua akan dipermudah dengan adanya kawasan industri,” jelasnya.

Adapun dalam acara tersebut Gubernur Ahmad Luthfi juga menerima penghargaan Dharma Arthapraja Utama. Pemberian penghargaan tersebut karena dukungan Gubernur dalam pengembangan kawasan ekonomi khusus Kendal.

Selain itu, penandatanganan kerja sama antara Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud Provinsi Jawa Tengah dengan lima perusahaan. Kelima perusahaan tersebut antara lain PT Royal Regent Indonesia, ⁠PT Polygroyp Manufactur Indonesia, ⁠PT Borine Technology Indonesia, ⁠PT Sakura Indonesia, dan ⁠PT Eclat Textile. Kerja sama ini terkait dengan link and match antara pelaku usaha atau perusahaan dengan dunia pendidikan dan pelatihan kerja di Jawa Tengah. (*)

Editor: Andi Naga Wulan.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan