Kronologi kejadian bocah hanyut
Beni mengatakan, awalnya bocah tersebut mainan air di sungai pada saat kondisi hujan sekitar pukul 14.30.
“Itu awalnya ada lima anak, setelah hujan datang tiba-tiba arus ari deras. Empat anak berhasil menyelamatkan diri, tapi yang satu tidak. Setelah dicari tidak kelihatan (hanyut),” katanya.
Pihaknya menyebut bahwa sebelumnya terdapat lima orang anak yang bermain di sekitar sungai. Sempat saat itu juga warga mengingatkan soal kejadian tersebut.
“Informasinya masih 11 tahun, ya sekitaran usia SD. Ini masih pencarian. Padahal tadi sudah diingatkan warga sekitar, tapi tidak mau. Akhirnya kejadian ini,” katanya.
Sebelumnya, terdapat kejadian yang sama, yakni bocah SD yang hanyut terbawa arus saat bermain di saluran air di wilayah Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari.
Adapun peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
Setelah pencarian selama tiga hari, bocah laki-laki itu akhirnya ditemukan tim SAR Gabungan di Pantai Ngebum, Kabupaten Kendal, atau sekitar 15 kilometer (km) dari lokasi dirinya hanyut, Sabtu 13 Januari 2024.(*)