Namun, rangkaian keputusan bodoh tersebut juga menambah ketegangan selama menonton. Sebab, setiap kali mereka membuat keputusan bodoh, selalu ada peluang bagi para psikopat untuk menyerang mereka.
Sebagai penonton, kita diajak untuk peduli dengan Ryan dan Maya sejak awal film. Oleh karena itu, setiap kali mereka membuat tindakan bodoh, kita merasa dilema di satu sisi kita ingin mereka selamat, namun di sisi lain kita kesal dengan tindakan mereka.
BACA JUGA: Sinopsis The Ministry of Ungentlemanly Warfare, Film Aksi Seru di Tengah Perang Dunia 2
Meskipun lebih sering menampilkan ketegangan melalui tindakan para karakternya, The Strangers Chapter 1 tetap konsisten menghadirkan jump scare sebagai bagian dari film horor. Beberapa momen jump scare dalam film ini cukup efektif dalam mengejutkan penonton, berkat eksekusi sinematografinya.
Pergerakan kamera saat momen jump scare memainkan peran penting dalam mengejutkan penonton. Misalnya, ketika kamera mengambil angle close-up pada Maya, lalu saat di-zoom out, muncul salah satu psikopat yang siap menyerangnya dari belakang.
Sebagai film dengan psikopat sebagai antagonis utama, film ini juga memiliki sedikit elemen slasher. Namun, karena elemen ini bukanlah yang dominan, momen bernuansa slasher dalam film ini masih terasa ‘family friendly,’ bahkan untuk film dengan rating usia 17+ ketika tayang di bioskop Indonesia. (*)