“Yang saya suka, kami solid, ketika touring ada yang mogok, berhenti semua nolong, nggak harus sampai tujuan, yang penting bareng-bareng,” sambungnya.
Pasang surut Unnes Vespa Owners
Namun demikian, meski pernah berjaya pada masanya, klub kampus tentu mengalami pasang surut. Menurut Ari, UVO pernah vakum selama 3 tahun, yakni pada 2011 hingga 2014. Alasannya, banyak anggota UVO yang telah lulus dan mesti kembali ke kota asalnya.
“Akhirnya beberapa temen yang masih di Semarang gabung lagi, mencoba kobarkan lagi, walau hanya beberapa orang,” kata Ari.
Kini, anggota UVO yang tercatat sekitar 53 orang. Sedangkan anggota yang tercatat di media sosial grup Facebook mencapai 460 orang.
“Kalo sekarang jarang nongkrong tapi komunikasi tetap jalan. Ya mungkin karena banyak anggota yang sudah berkeluarga, enggak bisa sebebas dulu,” imbuhnya.
Karena kesibukan masing-masing anggotanya, slogan UVO saat ini terbilang unik. Yakni: “Jarang kopdar tapi tetap berkibar”.
Meski begitu, Ari berharap Unnes Vespa Owners dapat terus menjadi wadah bagi para mahasiswa Unnes dan pecinta vespa untuk guyub rukun dengan hobi yang sama.
“Harapannya di usia 20 tahun ini, UVO tetap jaya. Ada regenerasi yang lebih loyal dan lebih solid,” harapnya. (*)
Editor: Mu’ammar R. Qadafi