FIFA Matchday bukan hanya ajang uji coba. Bagi Haye yang saat ini berada di ruang tunggu karier klub, tampil di laga internasional menjadi peluang emas untuk menunjukkan kualitas, membangun ritme, dan menyatukan kembali jiwa profesionalnya sebelum pergi ke babak Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemanggilan ini tampak seperti butiran harapan di tengah ketidakpastian. Meskipun ia belum bermain di level klub sejak Juni, kehadirannya di Timnas menunjukkan bahwa pengalaman, kualitas, dan kepemimpinannya di lini tengah tetap penting.
Ada keyakinan bahwa kemampuan dan mentalitas Thom Haye masih bisa jadi kekuatan Timnas Indonesia.
BACA JUGA: Pemain Andalan Timnas Tak Ada di Daftar Garuda Calling, Siapa yang Absen dari FIFA Matchday?
Alasan Kluivert Percaya Meski Tanpa Klub
Patrick Kluivert tak sekadar memanggil nama besar. Ia melihat stabilitas teknis dan pengalaman Thom Haye.
Tentunya Timnas Indonesia sangat membutuhkan hal tersebut untuk menghadapi duel kritikal seperti FIFA Matchday. Butuh persiapan, taktik, dan daftar pemain yang tepat dalam menghadapi Kuwait (5 September) dan Lebanon (8 September).
Meski kini berstatus tanpa klub pasca kontrak Almere City yang habis per Juni 2025, Thom Haye menjaga kebugaran dan mental profesionalnya demi tetap layak diperhitungkan dalam skuad Timnas Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa reputasi dan etos kerja di lapangan jauh melampaui status kontrak. (*)
