“Ini memberi warna berbeda. Ada unsur kaderisasi dan kreativitas. Tidak harus sepak bola saja, tapi olahraga lain bisa dikembangkan,” kata Iwan, sapaan akrabnya. Ia mendorong agar turnamen ini dijadikan agenda rutin dan memastikan PWI siap memberikan dukungan.
Turnamen ini menghasilkan tiga besar juara yang berhak membawa uang pembinaan, medali, dan bingkisan dari sponsor. Namun bagi Ketua Jurnalis FC Semarang, Budi Arista Romadhoni, esensi kegiatan ini jauh lebih dari sekadar mencari pemenang.
Menurutnya, Tiba Tiba Badminton menjadi sarana bagi pekerja media untuk saling menguatkan, menjaga kesehatan, sekaligus melepas penat dari rutinitas liputan.
“Kegiatan ini bukan hanya kompetisi, tetapi ruang untuk saling support dan bersilaturahmi. Jurnalis juga harus sehat agar tetap produktif,” katanya.
Ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh sponsor yang mendukung sehingga turnamen berjalan lancar dan meriah. Budi berharap Tiba Tiba Badminton dapat menjadi agenda tahunan bagi pekerja media di Jawa Tengah.
Sponsor turnamen ini meliputi Indosat Ooredoo Hutchison, Immoderma Skin Clinic, Gojek, PT Indonesian Paradise Property Tbk, Sido Muncul, Dereve, Alfamart, Malibu, Indofood, SMC RS Telogorejo, Nexa, Cordova Edupartment, Hotel Harris, Hotel Oak Tree Emerald, Rooms Inc Semarang, Hotel Ciputra Semarang, Quest Hotel Simpang Lima, Hotel Dafam Semarang, Gets Premiere Semarang, Noormans Hotel Semarang, Grand Arkenso Parkview, dan Hotel Up Peak. (*)
Editor: Elly Amaliyah













