UBUD, beritajateng.tv – Libur Idul Fitri 2023, banyak orang di seluruh Indonesia yang menunggu momen ini. Tidak hanya umat Muslim, berbagai kalangan memanfaatkan momen ini untuk berlibur bersama keluarga dan kerabat. Tak heran jika daerah wisata di seluruh Indonesia penuh dengan wisatawan, termasuk Bali.
Pada libur Idul Fitri 2023, terjadi kenaikan okupansi penginapan hingga 100 persen. Hal tersebut menunjukkan minat wisatawan yang tinggi untuk menghabiskan waktu berlibur mereka di Bali. Selain hotel, penginapan lainnya seperti homestay tak luput menjadi opsi wisatawan untuk berlibur di Pulau Dewata ini.
“Kalau hari-hari biasanya homestay sisa tiga kamar. Nah semenjak mulai libur lebaran, terus ada cuti bersama, ini uda full booked dari awal, jadinya ya meningkat,” ungkap Owner Casa D’Sami Homestay Wayan Sami, Minggu 23 April 2023.
Ia mengatakan homestay miliknya mulai banyak yang booking sejak awal puasa dan berlanjut terus hingga sekarang. Meskipun libur lebaran, Sami mengaku dominasi pengunjung homestay oleh wisatawan mancanegara.
“Penuh, tapi bukan bule yang ngerayain Lebaran ya, ada sih satu aja. Tidak ada tamu lokal Indonesia selama Lebaran ini. Mostly Eropa, kaya Belanda, Italia, sama Rusia,” papar Sami.
Meskipun begitu, ada satu wisatawan asal Rusia yang melangsungkan ibadah Puasa saat sedang berlibur.
“Karena kemarin ada wisatawan dari Rusia dan kebetulan dia puasa, kami buatkan breakfast lebih awal untuk sahur, itu saja sih bedanya di bulan Puasa dan menjelang Lebaran ini,” paparnya.
Libur Idul Fitri 2023, Berkah bagi Pemilik Okupansi di Bali
Menghadapi peak season, ia mengaku tidak menaikkan harga per malam. Hal yang membedakan hanyalah breakfast yang siap lebih pagi daripada biasanya, mulai dari pukul 06.00 WITA. Tamu boleh request hidangan untuk sahur.