BLORA, beritajateng.tv – Pencarian hari kedua tragedi tenggelamnya delapan pelajar Pondok Pesantren Al-Ma’un di Sungai Lusi, Blora, Jawa Tengah, akhirnya membuahkan hasil.
Tiga korban yang sebelumnya masih hilang ditemukan hampir bersamaan di tiga titik berbeda, seluruhnya dalam kondisi meninggal dunia.
Tim SAR gabungan bersama TNI-Polri terus menyisir aliran sungai sejak pagi. Upaya tersebut berbuah hasil ketika korban pertama ditemukan sekitar pukul 13.10 WIB, berjarak sekitar 1,5 km dari lokasi kejadian. Korban diketahui bernama SF, asal Todanan.
BACA JUGA: Dua Santriwati Terseret Arus Sungai Lusi Blora Tewas, Tiga Lainnya Masih Hilang
Tak lama berselang, sekitar pukul 14.30 WIB, korban kedua SR, warga Gempolrejo, Tunjungan, mengapung tak jauh dari TKP.
Selang lima menit kemudian, korban ketiga AFR, warga Nglawungan, Tunjungan, di temukan sekitar 1 km dari titik awal hanyut.
Dugaan Kuat Terpeleset, Tidak Ada Luka pada Tubuh Korban
Kepala Pelaksana BPBD Blora, Mulyowati, menyampaikan bahwa seluruh korban dalam keadaan meninggal setelah sehari semalam tenggelam.
“Tidak ada luka di tubuh ketiga korban. Dugaan kuat murni laka air. Untuk penyebab pastinya masih kami dalami,” jelasnya.













