Sedangkan untuk peristiwa kedua terjadi lantaran korban menyalakan genset saat kondisi banjir. Untuk itu, Elpin meminta kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada ketika menggunakan alat yang menggunakan aliran listrik khususnya dalam hal ini saat banjir.
Elpin juga memohon kepada masyarakat untuk melapor manakala terjadi banjir dengan ketinggian air yang sangat tinggi dan beresiko bisa menyentuh kabel yang masih dialiri arus listrik. “Kami punya Call Center 123, jadi hubungi kami akan segera merespon dan memadamkannya. San juga segera hubungi instansi terkait yaitu BPBD,” terangnya.
Dirinya juga menghimbau agar masyarakat tidak terburu-buru dan bersabar jika terjadi pemadaman listrik ketika banjir. Elpin mengaku, ada Standart Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan oleh PLN ketika hendak menghidupkan kembali aliran listrik yang padam di suatu wilayah ketika ada banjir.
“Terkait setelah adanya pemadaman karena banjir, untuk menyalakan kembali memang kita harus memastikan kembali bahwa apakah sudah aman,” jelasnya.
“Kami mengharapkan tidak terburu-buru. kondisi masih belum aman. Kita harapkan para warga bersabar, setelah banjir dipastikan listrik kering sehingga tidak menimbulkan korsleting listrik,” tambahnya.
Disisi lain, Wakapolrestabes Semarang, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, setelah kejadian tersebut pihaknya langsung berkoordinasi sengan UP3 PLN Semarang teekait SOP yang telah dinalankan. Dirinya juga meminta kepasa masyarakat untuk tidak tergesa-gesa manakala terjadi pemadaman listrik karena banjir.
“Kami menghimbau untuk memaklumi hal ini sabar dan jangan tergesa meminta menyala aliran listrik kembali sampai PLN merasa sudah aman. Dan juga meminta masyarakat memastikan aman itu dari aliran liatrik jangan sampai ada kabel tergelupas seperti generator, las listrik yang masih terhubung listrik,” imbuhnya.
Ardi menjelaskan, dari hasil penyelidikan kedua kejadian maut ini yaitu pada peristiwa pertama memang ada kabel listrik yang terkelupas dan terendam banjir. Dan untuk peristiwa kedua terkait generator ada instalasi yang terbuka dan mengenai korban. (Ak/El)